Merokok dapat menimbulkan berbagai
dampak pada kesehatan manusia, baik dampak langsung maupun efek menahun. Dampak
ini bisa megenai perokok aktif maupun pasif.
Dampak
merokok langsung
- Air mata keluar banyak.
- Rambut, baju, badan berbau.
- Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- Peristaltik usus meningkat, nafsu makan menurun.
Dampak jangka
pendek (segera)
- Sirkulasi darah kurang baik.
- Suhu ujung-ujung jari (tangan/kaki) menurun.
- Rasa mengecap dan membau hilang.
- Gigi dan jari menjadi cokelat atau hitam.
Dampak jangka panjang
- Kerja otak menurun.
- Adrenalin meningkat.
- Tekanan darah dan denyut nadi meningkat.
- Rongga pembuluh darah menciut.
- Muncul efek ketagihan atau ketergantungan.
Asap rokok
juga sangat berbaaya bagi perokok pasif. Dalam lingkungan rumah tangga, istri,
suami, atau anak merupakan korban yang setiap hari harus menghirup asap rokok.
Dampak rokok terhadap perokok pasif di rumah
- Insiden batuk pilek meningkat (pada anak dan keluarga perokok).
- Penyakit jantung nonfatal meningkat.
- Timbul keluhan nyeri dada (angina) dan peningkatan terjadinya serangan jantung.
- Gangguan aliran darah tepi.
Semakin
banyak gangguan kesehatan di Indonesia tidak lepas dari kebiasaan buruk
masyarakat untuk terus mengonsumsi rokok.
Baca Juga: Mengenal Diabetes Mellitus
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO),
konsumsi rokok di negara berkembang meningkat lebih dari 20 persen per tahun.
Sedangkan di negara maju terjadi penurunan 1 persen setiap tahun.
Melihat
jumlah ini, tidak heran jika kematian akiba penyakit jantung meningkat di
negara berkembang.
Menurut data Departemen Kesehatan RI, penyebab kematian
terbesar di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Penyakit ini
mengalahkan kanker, infeksi, dan parasit sebagai penyebab kematian.
Sumber:
Rubrik “Kilas Konsumen”. Koran Kompas,
tanggal 9 April 2006, halaman 39.
Comments
Post a Comment